Tentang

tentang kami

Berdiri Sejak Tahun 1991

Asosiasi Franchise Indonesia (AFI) adalah organisasi nirlaba yang berkomitmen untuk mendukung, mengembangkan, dan memajukan industri franchise di Indonesia. Sebagai wadah utama bagi pelaku usaha waralaba nasional dan internasional, AFI menyediakan platform kolaborasi bagi franchisor, franchisee, konsultan bisnis, investor, dan mitra global.

Pada 22 November 1991, sejumlah pengusaha franchise di Indonesia, termasuk PT Trim’s Mustika Citra, Es Teler 77, Widyaloka, Nilasari, dan Homes 21, sepakat mendirikan Asosiasi Franchise Indonesia (AFI). Organisasi ini didirikan sebagai satu-satunya wadah nasional untuk perusahaan franchise (franchisor) di Indonesia. Tujuan pembentukan AFI adalah untuk mempersatukan franchisor, meningkatkan potensi, serta menjadi mitra strategis pemerintah dan sektor swasta. Sebelum pendirian, para pencetus telah berkoordinasi dengan Departemen Perindustrian dan Perdagangan RI, ILO, dan Lembaga Manajemen IPPM.

Anggota Terdaftar

0 +

Acara Diselenggarakan

0 +

Tahun Pengalaman

0 +

Tujuan

Memajukan dan mengembangkan industri waralaba di Indonesia, melalui kemitraan strategis dengan pemerintah dan sektor swasta. AFI fokus pada peningkatan pendidikan dan pengembangan profesional anggota, serta memberikan akses ke jaringan global untuk memperluas pasar waralaba. Dengan komitmen untuk menjaga standar bisnis yang tinggi, AFI mendukung anggotanya dalam menerapkan praktik terbaik dan memastikan keberlanjutan usaha waralaba.

Visi

Menjadi forum terkemuka untuk industri waralaba di Indonesia dan lembaga terkemuka untuk memperkuat kerja sama di bidang waralaba dan peluang bisnis

Misi

Menumbuhkan kode etik antar anggota
Mempersatukan franchisor, franchisee dan master franchise di Indonesia
Membina perkembangan dan kemajuan usaha franchising secara professional.
Menggali potensi usaha franchising dengan terutama mengembangkan usaha menengah & kecil.
Membantu pemerintah dan meninjau secara berkala peraturan-peraturan yang mengatur usaha franchise di Indonesia.
Mengadakan kerjasama dengan badan dan organisasi yang mempunyai tujuan dan usaha yang sejajar, baik yang ada di dalam maupun di luar negeri.
Mengusahakan iklim usaha yang sehat dan mengarah pada praktek dagang yang baik.